Menyusuri Jejak Budaya di Keraton Surakarta
disapedia.com Perjalanan di Solo dimulai dengan mengunjungi Keraton Surakarta Hadiningrat, pusat kebudayaan Jawa yang kaya akan sejarah. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan arsitektur megah dan koleksi artefak bersejarah yang mencerminkan kejayaan masa lalu. Keraton ini juga menjadi tempat berlangsungnya berbagai upacara adat yang masih dilestarikan hingga kini.
Menikmati Kelezatan Selat Solo di Warung Legendaris
Setelah menjelajahi keraton, saatnya mencicipi kuliner khas Solo yang menggugah selera. Selat Solo, hidangan perpaduan antara salad dan steak, menjadi pilihan tepat. Warung legendaris seperti Selat Solo Mbak Lies menawarkan cita rasa autentik dengan kuah manis dan segar yang khas. Hidangan ini disajikan dengan potongan daging, sayuran, dan telur, menciptakan harmoni rasa yang unik.
Menjelajahi Pasar Triwindu: Surga Barang Antik
Bagi pecinta barang antik, Pasar Triwindu adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Pasar ini menawarkan berbagai koleksi barang antik, mulai dari perabotan rumah tangga hingga perhiasan kuno. Berjalan-jalan di pasar ini memberikan pengalaman unik, seolah-olah kembali ke masa lalu.
Mencicipi Sate Kambing Buntel Khas Solo
Kuliner Solo lainnya yang tak boleh dilewatkan adalah sate kambing buntel. Berbeda dari sate pada umumnya, daging kambing cincang dibungkus dengan lemak tipis, lalu dibakar hingga matang. Sate ini memiliki cita rasa gurih dan tekstur yang lembut, cocok dinikmati dengan nasi hangat atau lontong.
Mengunjungi Museum Batik Danar Hadi
Solo juga dikenal sebagai kota batik. Museum Batik Danar Hadi menyajikan koleksi batik dari berbagai daerah di Indonesia. Pengunjung dapat mempelajari proses pembuatan batik dan melihat langsung karya-karya batik yang memukau. Museum ini menjadi tempat edukatif sekaligus inspiratif bagi para pecinta seni dan budaya.
Menyantap Nasi Liwet di Malam Hari
Saat malam tiba, nikmati nasi liwet, hidangan khas Solo yang terdiri dari nasi gurih, ayam suwir, telur pindang, dan sayur labu siam. Disajikan di atas daun pisang, nasi liwet memberikan sensasi makan yang autentik. Warung-warung nasi liwet di Solo biasanya mulai buka pada sore hari hingga malam, menjadi pilihan tepat untuk makan malam yang lezat.
Berbelanja di Pasar Gede Hardjonagoro
Pasar Gede Hardjonagoro adalah pasar tradisional terbesar di Solo. Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai bahan makanan segar, jajanan tradisional, dan oleh-oleh khas Solo. Pasar ini juga menjadi tempat yang tepat untuk merasakan kehidupan lokal dan berinteraksi dengan penduduk setempat.
Menikmati Wedang Ronde di Tengah Kota
Untuk menghangatkan tubuh di malam hari, wedang ronde menjadi pilihan minuman yang tepat. Minuman hangat ini terdiri dari bola-bola ketan berisi kacang, disajikan dalam kuah jahe manis. Wedang ronde banyak dijajakan di pinggir jalan kota Solo, memberikan pengalaman kuliner yang sederhana namun memuaskan.
Mengakhiri Perjalanan dengan Oleh-Oleh Khas Solo
Sebelum meninggalkan Solo, jangan lupa membeli oleh-oleh khas seperti serabi Notosuman, intip goreng, atau abon sapi. Produk-produk ini mudah ditemukan di toko oleh-oleh dan pasar tradisional, menjadi kenang-kenangan manis dari perjalanan di kota budaya ini.
Dengan kombinasi antara wisata budaya dan kuliner yang menggoda, Solo menawarkan pengalaman perjalanan yang kaya dan tak terlupakan. Kota ini memadukan tradisi dan kelezatan dalam setiap sudutnya, menjadikannya destinasi yang layak untuk dijelajahi.
baca juga : wisata seperti eropa