SMK Perikanan dan Kelautan Puger Sukses Panen Udang Vaname, Raih Omzet Rp830 Juta

siswa-smk-panen-udang-vaname
siswa-smk-panen-udang-vaname
banner 468x60

Berita Viral | Berita Terpercaya | Berita Terkini | Info Berita Hari Ini | Berita Terkini

SMK Perikanan dan Kelautan Puger, yang terletak di Jember, Jawa Timur, baru saja menggelar panen raya udang Vaname pada Kamis, 20 Maret 2025. Panen ini menjadi yang keenam kalinya dan menunjukkan keberhasilan program Teaching Factory (Tefa) yang dilaksanakan di sekolah tersebut. Dengan total hasil 12 ton udang dan omzet mencapai Rp830 juta, panen ini juga mengukuhkan peran SMK Puger dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang perikanan dan kelautan.


Keberhasilan Panen Udang Vaname Siklus Keenam
Panen udang Vaname siklus keenam yang dilaksanakan oleh SMK Perikanan dan Kelautan Puger ini menghasilkan 7,5 ton udang dengan ukuran 23 ekor per kilogram. Udang-udang tersebut akan diekspor ke pasar internasional, terutama ke Amerika dan Jepang. Sebelumnya, panen parsial pada siklus yang sama telah menghasilkan 4,6 ton udang yang juga telah diekspor dengan omzet sekitar Rp253 juta.

Dengan total hasil mencapai 12 ton, SMK Puger berhasil meraih omzet sekitar Rp830 juta. Sejak dimulai pada siklus pertama, program Tefa ini telah menghasilkan lebih dari 46 ton udang dengan total omzet penjualan lebih dari Rp2,7 miliar. Keberhasilan ini tak lepas dari partisipasi aktif para siswa yang terlibat langsung dalam proses produksi, mulai dari pembesaran hingga panen.


Pendidikan Vokasi yang Terintegrasi dengan Industri
Menurut Kepala SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Kuntjoro Basuki, keberhasilan ini juga berkat sistem pendidikan yang terintegrasi langsung dengan industri. Para siswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. Semua proses produksi pada siklus keempat hingga keenam dilakukan oleh siswa SMK Puger, khususnya yang tergabung dalam Konsentrasi Keahlian Agribisnis Perikanan Payau dan Laut (APPL).

“Kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri sangat penting untuk menciptakan SDM yang siap pakai. Program Tefa SMK Puger tidak hanya menyiapkan lulusan untuk dunia kerja, tetapi juga berkontribusi langsung pada ekonomi daerah dan ketahanan pangan nasional,” ujar Kuntjoro Basuki.


Lulusan Siap Kerja dan Bersaing di Dunia Industri
Keberhasilan SMK Puger dalam program Tefa ini juga membuktikan bahwa siswa SMK Puger sudah dipersiapkan dengan baik untuk memasuki dunia kerja. Bahkan, beberapa siswa sudah mendapatkan tawaran pekerjaan dari industri, baik di dalam maupun luar negeri, sebelum mereka lulus. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi di SMK Puger telah berhasil mencetak lulusan yang siap bersaing di industri perikanan dan kelautan, khususnya di sektor budidaya udang.


Mendorong Sekolah Vokasi Lain untuk Mengikuti Jejak SMK Puger
Tatang, seorang ahli pendidikan vokasi, juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidikan vokasi dan industri. Dengan ekosistem yang terintegrasi, sekolah vokasi dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga berperan dalam penggerakan ekonomi lokal. Ia mendorong agar lebih banyak sekolah vokasi mengikuti jejak SMK Puger dalam mengembangkan program Tefa yang sesuai dengan potensi dan keunggulan lokal masing-masing daerah.


Kesimpulan
Keberhasilan panen udang Vaname oleh SMK Perikanan dan Kelautan Puger tidak hanya menunjukkan kemajuan dalam pendidikan vokasi, tetapi juga dampaknya yang positif terhadap perekonomian daerah dan pengembangan SDM di sektor kemaritiman. Dengan hasil panen yang mencapai 12 ton dan omzet Rp830 juta, SMK Puger membuktikan bahwa pendidikan vokasi dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing di industri, serta memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan dan perekonomian nasional.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *