Main Gundu di Era Digital: Masihkah Anak Zaman Sekarang Tahu?

main gundu
main gundu
banner 468x60

Di masa lalu, sebelum smartphone dan tablet mendominasi kehidupan anak-anak, halaman rumah, tanah lapang, dan lorong sekolah menjadi tempat bermain yang seru. Salah satu permainan yang paling populer kala itu adalah main gundu—atau yang juga dikenal sebagai permainan kelereng. Tapi kini, di tengah derasnya arus teknologi dan game digital, pertanyaannya adalah: masihkah anak-anak zaman sekarang tahu cara bermain gundu?


Apa Itu Gundu?

Gundu adalah sebutan lokal untuk kelereng—bola kecil dari kaca atau batu yang digunakan dalam permainan tradisional. Dalam versi klasiknya, permainan ini melibatkan beberapa anak yang saling berkompetisi untuk mengincar dan menembak gundu lawan keluar dari garis atau lingkaran menggunakan satu gundu miliknya sendiri.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Teknik melempar gundu yang disebut “nembak” dilakukan dengan gaya khas: jari telunjuk dan ibu jari bekerja sama seperti pelontar. Anak-anak yang jago biasanya punya koleksi gundu andalan dengan bentuk unik, warna menarik, dan tentu saja “gundu hoki” yang dipercaya selalu menang.


Kenangan Anak 90-an dan Nilai Sosialnya

Bagi generasi 80-an hingga awal 2000-an, gundu bukan sekadar permainan, tapi bagian dari pengalaman sosial dan pembelajaran hidup. Anak-anak belajar tentang:

  • Sportivitas: menang kalah diterima dengan lapang dada.

  • Strategi: menargetkan gundu lawan, memilih posisi terbaik.

  • Sosialisasi: membentuk pertemanan, komunitas kecil di lingkungan sekitar.

  • Kepemilikan & tanggung jawab: menjaga koleksi gundu dengan bangga.

Di beberapa daerah, gundu bahkan jadi “alat tukar” atau taruhan kecil antar anak-anak. Meski terkesan sederhana, permainan ini memiliki unsur fokus, konsentrasi, serta keterampilan motorik halus yang tinggi.


Mengapa Gundu Mulai Hilang?

Munculnya perangkat digital dan permainan virtual telah menggeser minat anak-anak. Game online, media sosial, dan video YouTube kini menjadi “mainan” utama. Ruang bermain juga menyusut karena urbanisasi, dan orang tua pun kini lebih protektif terhadap aktivitas luar rumah.

Alasan lain gundu mulai ditinggalkan:

  • Tidak diajarkan di sekolah

  • Kurangnya ruang terbuka

  • Minimnya eksposur di media

  • Stigma “jadul” dari anak-anak modern


Masih Adakah Anak yang Tahu Gundu?

Meski sudah langka, bukan berarti gundu punah. Di beberapa daerah, terutama di desa atau sekolah yang masih mengedepankan permainan tradisional, gundu masih dimainkan.

Beberapa komunitas dan event budaya bahkan mengadakan lomba main gundu sebagai bagian dari pelestarian warisan lokal. Bahkan di media sosial, konten nostalgia yang menampilkan main gundu kembali viral—membuat orang dewasa mengenang masa kecil, dan sebagian anak muda penasaran ingin mencoba.


Pelajaran dan Manfaat dari Permainan Gundu

Menghidupkan kembali permainan ini bukan hanya tentang nostalgia. Gundu membawa nilai edukatif yang bisa menjadi alternatif dari game digital:

  1. Melatih koordinasi mata dan tangan

  2. Meningkatkan fokus dan konsentrasi

  3. Mengembangkan strategi dan analisis situasi

  4. Meningkatkan interaksi sosial anak

  5. Mengurangi ketergantungan pada layar

Selain itu, permainan seperti gundu bisa mempererat hubungan antaranggota keluarga. Orang tua dapat mengenalkan permainan ini pada anak-anak sebagai bagian dari cerita masa kecil, sekaligus menjalin ikatan melalui pengalaman bermain bersama.


Revitalisasi Permainan Tradisional

Beberapa sekolah kini mulai menyisipkan permainan tradisional dalam kegiatan ekstrakurikuler. Gundu bisa menjadi salah satu pilihan menarik, murah, dan mudah dimainkan tanpa peralatan mahal.

Pemerintah daerah dan komunitas budaya juga punya peran besar. Dengan menyertakan permainan seperti gundu dalam festival budaya atau lomba antar sekolah, anak-anak zaman sekarang bisa dikenalkan kembali pada akar budaya permainan lokal.


Kesimpulan: Menjaga Warisan, Menjaga Kenangan

Gundu adalah bagian dari identitas budaya dan masa kecil Indonesia yang tak boleh hilang ditelan zaman. Meski kini permainan modern lebih menarik dari sisi visual dan teknologi, namun kehangatan, keceriaan, dan pelajaran hidup yang terkandung dalam permainan gundu tak tergantikan oleh layar digital.

Mari kita sebagai generasi yang pernah memainkannya, mengajak anak-anak mengenal permainan ini, bukan hanya sebagai hiburan, tapi sebagai warisan yang memperkaya pengalaman tumbuh mereka.

Jadi, sudahkah kamu memperkenalkan gundu pada anak atau keponakanmu hari ini?

Baca juga Artikel Berita Viral

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *