China Luncurkan Jaringan 10G Ultragiga Terdepan

china lauching 10G
banner 468x60

China telah meluncurkan jaringan broadband 10G komersial pertama di dunia di Kabupaten Sunan, Provinsi Hebei, pada 20 April 2025, memposisikan negara ini di garis depan infrastruktur internet global. Proyek ini merupakan kolaborasi strategis antara Huawei dan China Unicom yang memanfaatkan teknologi 50G-PON untuk menghadirkan kecepatan unduh hingga 9.834 Mbps dan kecepatan unggah 1.008 Mbps dengan latensi serendah 3 ms. Pengujian internal menunjukkan kemampuan mengunduh file berukuran 20 GB dalam waktu kurang dari 20 detik, menandai lompatan dramatik dalam kapasitas jaringan rumah tangga. Implementasi di Xiong’an New Area juga menjadi bukti kesiapan China untuk mengintegrasikan solusi pintar pada skala kota cerdas dengan dukungan 50G-PON. Dengan peluncuran ini, langkah selanjutnya adalah memperluas cakupan ke lebih dari 20 provinsi di seluruh tanah air guna mendukung aplikasi berbiaya tinggi seperti komputasi awan, telemedicine, dan streaming 8K .

Latar Belakang Teknologi PON

Teknologi Passive Optical Network (PON) telah berevolusi dari GPON 2,5 Gbps dan EPON 1 Gbps menuju XG-PON/10G-EPON dengan kecepatan 10 Gbps pada dekade kedua 2000-an. Standar nasional GB/T 39577-2020 untuk XG-PON diresmikan pada 14 Desember 2020 dan berlaku efektif mulai 1 Juli 2021, menciptakan landasan hukum bagi implementasi jaringan ultracepat . IEEE 802.3av-2009 dan amendemen IEEE 802.3ca-2020 telah menetapkan spesifikasi 10G-EPON serta pengembangan 25G/50G-PON, membuka potensi peningkatan kecepatan hingga 50 Gbps dalam satu jalur serat. Uji coba skala laboratorium sebelumnya di berbagai operasional—termasuk percobaan XG-PON di C114 yang melibatkan lebih dari 40.000 port 10G EPON dan 60.000 port XG-PON—menunjukkan kesiapan teknologi sebelum komersialisasi . Dengan fondasi standar dan perangkat yang matang, transisi menuju jaringan 10G menjadi momentum penting menghadapi lonjakan trafik data global.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Peluncuran Komersial Jaringan 10G di China

Upacara peluncuran jaringan 10G di Sunan County dilaksanakan pada Minggu, 20 April 2025, yang dihadiri perwakilan pemerintah setempat serta eksekutif Huawei dan China Unicom. Lokasi pilot dipilih di Xiong’an New Area sebagai kota terencana yang mengedepankan konsep smart city, memanfaatkan infrastruktur serat optik generasi terbaru. Kerjasama ini mencakup penyediaan OLT (Optical Line Terminal) dan ONT (Optical Network Terminal) kelas 10G di sisi pelanggan, menjamin simetri kecepatan unggah dan unduh untuk kebutuhan enterprise maupun residensial. Komersialisasi layanan 10G PON ini melengkapi upaya “Broadband China” untuk menghadirkan konektivitas ultracepat di kawasan terpencil sekaligus pusat ekonomi. Rencana ekspansi segera dilakukan ke berbagai kabupaten di Hebei sebelum diperluas ke lebih banyak provinsi pada kuartal selanjutnya .

Arsitektur dan Teknologi 50G-PON

Teknologi 50G-PON yang digunakan merupakan pengembangan lanjut dari XGS-PON, dengan agregasi 5×10G per serat feeder, menyediakan kapasitas total hingga 50 Gbps per port OLT. Pada sisi pengguna, ONT 10G XGS-PON mendukung dual-mode simetris dan asimetris, sehingga pelanggan premium dapat menikmati unggah 10 Gbps sedangkan pengguna umum memanfaatkan unduh 10 Gbps dan unggah 1 Gbps. Sistem ini juga kompatibel dengan jaringan GPON/GEPON generasi sebelumnya, memfasilitasi migrasi mulus tanpa mengganti keseluruhan infrastruktur serat eksisting . Advanced Dynamic Bandwidth Allocation (ADBA) pada 50G-PON memungkinkan alokasi bandwidth secara real-time sesuai kebutuhan aplikasi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan . Keandalan terjamin melalui mekanisme OAM (Operations, Administration, and Maintenance) otomatis yang mempercepat deteksi dan penanganan kegagalan jaringan.

Performa dan Kecepatan

Pengujian lapangan mencatat kecepatan unduh puncak hingga 9.834 Mbps dan unggah 1.008 Mbps, mendekati batas teoritis 10 Gbps. Latensi diukur rata-rata 3 ms, memungkinkan aplikasi real-time seperti cloud gaming dan VR telepresence beroperasi tanpa gangguan. Uji transfer file 20 GB selesai dalam kurang dari 20 detik, setara throughput 8 Gbps efektif pada beban tinggi. Performa ini jauh melampaui layanan 5G fixed wireless atau jaringan gigabit tradisional, membuka era baru keandalan dan kecepatan internet rumah tangga. Keunggulan analitik jaringan juga ditingkatkan berkat bandwidth besar yang memudahkan integrasi IoT skala masif dan analisis big data di edge.

Dampak dan Aplikasi

Konektivitas 10G mendorong akselerasi transformasi digital, mulai dari komputasi awan, penyiaran 8K, hingga telemedicine jarak jauh yang memerlukan bandwidth tinggi dan latensi rendah. Kota cerdas dapat memanfaatkan jaringan ini untuk video pengawasan real-time beresolusi ultra-tinggi dan sensor IoT yang terus menerus mengirim data dalam jumlah besar . Di sektor industri, manufaktur 4.0 dan robotika kolaboratif di pabrik pintar memerlukan jalur data andal hingga 10 Gbps untuk kontrol presisi waktu nyata . Layanan edukasi online dapat menyajikan kelas virtual dengan streaming interaktif 4K/8K tanpa buffering, memperkecil kesenjangan akses di daerah terpencil. Selain itu, adopsi edge computing semakin meluas karena jaringan ultracepat meminimalkan latensi dan memperkuat keamanan data lokal.

Tantangan dan Strategi Pengembangan

Meski infrastruktur 10G menawarkan potensi besar, investasi pemasangan serat di wilayah rural masih menjadi tantangan biaya tinggi, memerlukan model pembiayaan publik-swasta yang efektif . Permintaan publik yang sebelumnya terbiasa pada layanan gigabit perlu edukasi dan insentif untuk beralih ke 10 Gbps, termasuk paket harga yang kompetitif . Standarisasi lanjutan seperti IEEE 802.3ca-2020 memfasilitasi evolusi ke 25G/50G-PON, sehingga operator dapat merencanakan upgrade bertahap tanpa gangguan layanan. Kemitraan antara pemerintah, operator, dan penyedia peralatan—seperti proyek “Broadband China” dan inisiatif “Smart Xiong’an”—menjadi kunci mempercepat penetrasi jaringan ultracepat ke seluruh pelosok negeri . Ke depan, riset keamanan siber untuk PON serta optimasi manajemen energi pada OLT/ONT akan semakin penting dalam menjamin operasi andal dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Peluncuran jaringan broadband 10G komersial pertama di China menandai tonggak penting dalam sejarah infrastruktur internet global, menegaskan posisi China sebagai pelopor teknologi PON ultragiga. Kombinasi teknologi 50G-PON, standar internasional terkini, dan kolaborasi Huawei–China Unicom memperlihatkan sinergi riset, regulasi, dan pasar dalam mewujudkan broadband masa depan. Dampak terhadap transformasi digital, smart city, dan industri 4.0 diharapkan menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan produktif bagi seluruh lapisan masyarakat . Dengan tantangan biaya dan adopsi yang terus diatasi melalui inovasi kebijakan dan teknologi, jaringan 10G di China akan menjadi fondasi bagi evolusi PON generasi berikutnya.

baca juga : hidup sederhana bahagia luar biasa tips gaya hidup minimalis

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *