disapedia.com Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah, menyimpan sejuta pesona yang kerap kali luput dari perhatian pelancong yang terburu-buru. Namun, jika Anda memiliki waktu dua hari tiga malam, Kota Lama Semarang bisa menjadi destinasi yang tepat untuk perjalanan singkat namun penuh makna.
Hari Pertama: Tiba dan Menyatu dengan Atmosfer Kota Lama
Sore Hari (Check-in & Eksplorasi Awal)
Sesampainya di Semarang—baik menggunakan pesawat, kereta, atau bus—langsung menuju kawasan Kota Lama. Pilih penginapan bergaya heritage seperti Hotel Tugu atau Noormans Hotel, yang memberikan nuansa kolonial klasik untuk pengalaman menginap yang unik.
Setelah check-in dan beristirahat sejenak, mulailah eksplorasi ringan. Jalan kaki santai di sekitar Jalan Letjen Suprapto, jantung Kota Lama, akan memperkenalkan Anda pada arsitektur era Belanda yang masih terjaga rapi. Jangan lupa mampir ke Taman Srigunting, taman kecil yang dikelilingi bangunan bersejarah, cocok untuk berfoto sembari menikmati senja.
Malam Hari (Makan Malam & Suasana Malam Kota Lama)
Untuk makan malam, cobalah Spiegel Bar & Bistro, sebuah restoran dalam bangunan tua yang menawarkan suasana romantis dan menu internasional. Setelahnya, Anda bisa menyusuri Semarang Creative Gallery atau duduk-duduk di depan Gereja Blenduk, yang semakin cantik saat diterangi lampu malam.
Hari Kedua: Sejarah, Seni, dan Kuliner Tradisional
Pagi Hari (Jelajah Heritage dan Museum)
Mulailah hari dengan sarapan di Tekodeko Koffiehuis, tempat ngopi legendaris dengan interior tempo dulu. Lanjutkan ke Museum Kota Lama dan Gedung Marba, lalu kunjungi juga Old City 3D Trick Art Museum—pilihan menyenangkan untuk Anda yang suka berfoto dengan latar seni interaktif.
Selama perjalanan, Anda akan menemukan banyak mural dan galeri seni jalanan yang menjadi bagian dari revitalisasi kawasan ini. Jalan kaki adalah cara terbaik untuk menikmati semua itu.
Siang Hari (Wisata Kuliner dan Belanja Oleh-oleh)
Untuk makan siang, nikmati kuliner legendaris seperti Lumpia Semarang Gang Lombok, yang cita rasanya sudah terkenal sejak dulu. Kemudian, sempatkan mampir ke Pasar Johar yang kini lebih tertata dan modern. Di sini Anda bisa membeli batik, jajanan khas, dan cinderamata unik.
Sore Hari (Wisata Religi dan Kultural)
Setelah makan dan belanja, lanjutkan ke Masjid Layur, sebuah masjid tua bergaya Arab yang mencerminkan keragaman budaya di Semarang. Tidak jauh dari sana, Anda bisa berjalan ke Kampung Melayu dan Kampung Kauman, dua wilayah yang menyimpan jejak sejarah dan budaya lokal.
Malam Hari (Kuliner Jalanan dan Suasana Kota Tua di Malam Hari)
Nikmati makan malam ringan di kawasan Simpang Lima atau kembali ke Kota Lama untuk mencicipi jajanan kaki lima seperti tahu gimbal, es puter, atau nasi ayam Semarang.
Hari Ketiga: Penutup yang Penuh Kenangan
Pagi Hari (Kunjungan Singkat dan Sarapan Tradisional)
Bangun pagi dan sempatkan jalan kaki ke Stasiun Tawang, salah satu stasiun tertua di Indonesia. Meski hanya melihat dari luar, bangunannya memukau dan ikonik. Sarapan bisa dilakukan di Kampoeng Semawis, sebuah spot kuliner pagi yang menawarkan jajanan tradisional Jawa.
Siang Hari (Persiapan Pulang)
Kembali ke hotel untuk berkemas. Sebelum check-out, nikmati kopi terakhir Anda di Retro Cafe atau beli oleh-oleh tambahan di toko suvenir lokal seperti Wingko Babat Cap Kereta Api.
Tips Tambahan untuk Perjalanan yang Lebih Maksimal
-
Gunakan Pakaian Nyaman: Kota Lama paling nyaman dijelajahi dengan berjalan kaki, jadi gunakan alas kaki yang nyaman.
-
Datang di Musim Kemarau: Supaya tidak terganggu hujan saat menjelajah luar ruangan.
-
Gunakan Transportasi Online: Jika Anda lelah berjalan, ojek dan taksi online mudah diakses.
-
Bawa Kamera atau HP dengan Kamera Baik: Karena setiap sudut Kota Lama fotogenik!
Penutup: Singkat Namun Bermakna
Meskipun dua hari tiga malam terkesan singkat, Kota Lama Semarang mampu memberikan pengalaman yang kaya dan mendalam.
Dengan itinerary ini, Anda tidak hanya melancong, tetapi benar-benar memahami dan menyatu dengan atmosfer kota.
baca juga : wisata unik
